Selasa, 16 Februari 2010

Oleh-Oleh Pulang Kampung


Kampung saya 15 jam dari tempat saya tinggal sekarang, yaah itu jika ditempuh dengan perjalanan transportasi darat dan laut tentunya.
semua berawal sejak saya memutuskan untuk jadi preman AKAP (Antar Kota Antar Pulau) maka itu resiko yang harus saya jalani.

kepulangan saya kali ini bisa dibilang mendadak tapi bisa dibilang juga tidak, karena saya memang tiba-tiba memajukannya seminggu rencana semula.
pertimbangannya, toh lebih baik dari pada tidak sama sekali?? pulanglah sejenak....

****

tentang kampung saya,

kampung saya ada di ujung timur pantura, tapi sudah tidak sarat dengan dangdut koplo lagi tentunya. Akan tetapi justru sarat dengan tata bahasa yang kasar khas orang pesisir utara.
kota yang kuecil dan identik dengan kota pensiun, yaa karena kebanyakan orang baru pada pulang menetap saat sudah mulai masuk masa pensiunnya. *itupun bagian dari rencana saya sebenernya*

beranjak subuh saat saya memasuki kampung halaman saya...
melewati pabrik kacang garuda yang kian hwaaaah guedenya.
menunggu diantara dingin pagi dan tukang becak di jalan lintas propinsi yang dibangun Deandels, hingga adik saya nan kacrut tercinta itu menjemput dan melarikan saya pulang kerumah ibu saya.

pagi itu pagi yang basah...

Tak sampai 5 menit akhirnya saya dapat memandang wajah ibu saya, beliau sedang menyetrika baju kerjanya..., dan bersiap berangkat kerja. Tatapan matanya memandang saya dari atas kebawah bak sinar laser di bandara internasional.

"tambah kurus aja kamu, hitam pula..." ucapnnya pendek sambil menggeleng-gelengkan kepala.

saya pandangi wajah beliau yang kian mengisut *maap mak.. itu kenyataan hehehe*
saya merasa sedih menyelubungi hati saya...
1,5th lamanya saya melewatkan proses pengeriputan diwajahnya, bahkan mungkin ada andil saya disana.., dalam kerutan dan lekukan menua wajahnya.....

*****
the momme Lavista

tentang ibu saya,

seorang wanita paruh baya atau lebih tepat disebut mulai menua yang sempat saya musuhi selama 15 tahun hidup saya for a very silly reason!!!
hehehe semua orang pernah melakukan kesalahan yang tak masuk akal kan...

seorang perempuan yang ditinggal mati suaminya sejak 15 th yang lalu
dan di tinggalin 2 bocah tengil yang makin menjadi ulahnya saat usia mereka beranjak menua pula...

saat saya masih sibuk menjadikan kematian bapak saya sebagai alasan memusuhinya, beliau pontang panting menjalankan motor keluarga ini agar tak ikut nyusruk melintasi jalanan yang berliku *tsaaah*
ibarat onderdil motor, beliau memilih shock baker yang OK hehehe...

ibu saya seorang PNS *thanks GOD emakk saya PNS*
guru SD lebih detilnya
SD yang nun jauh dikampung pula... *tempat tinggal kami adalah bagian kotanya dari kampung kami, bisa dibayangkan to gimana kampungnya kampung??*

sebagai PNS dan guru pula ibu saya memang jago ngeles...
jago negosiasi, penuh siasat dan strategic *akhirnya saya tahu dari mana sifat2 itu ada disaya, ternyata keturunan meski saya jauh dari profesi PNS*
wkakakaka

dia pilih mengajar di SD kampungnya kampung itu dan menolak dipindahkan ke kotanya kampung, karena anak-anak disana kan tak sekritis di kota jadi dia ga perlu kualahan menjawab pertanyaan-pertanyaan mereka yg kemudian menuntutnya untuk belajar lagi demi menjawab pertanyaan-pertanyaan kritis khas anak sekarang. terkadang demi agar kelas tak gaduh, beliau cukup menyuap uang 500 perak per murid demi agar mereka tenang mengikuti pelajaran. mana mau anak kota cuman di kasi gopek an coba???

tiap pagi jam 6 beliau sudah mulai bersahabat dengan aspal kota kampung kami, termasyur diantara kenek2 bis antar kampung kami
pribadi yang menyenangkan buat mereka...
*aku juga jaman sma termasyur diantara kenek2 bis tersebut, demi dapat tumpangan gratis tak bayar hingga irit uang saku yg sudah melilit ini hahaha ternyata memang sifat menurun!!*

tahun ini usia beliau setengah abad lewat...
dengan 2 anak yang belum ada tanda-tanda akan jadi seorang manusia nan berguna.
kami, anak-anaknya jg sudah sempat merasakan diajar ibu kandung kami as our own teacher disekulah dulu.
dibedakan?? jelaas...
adik saya jadi anak manja karenanya *ini pendapat subjektif saya harap digaris bawahi hehehe*

***

tentang adik saya,

seorang bocah laki-laki yang beranjak menua serta tak tau diri *sama seperti saya* dan hobi mengoleksi anak gadis orang demi dipilih dan dipilah menjadi gandengan bins gebetsannya.
dia tidak pintar sungguh jauh dari kata cerdas.
tapi hokinya OK
dia anak yang beruntung.
plin plan, dan gemar luluran.
hobinya tidur dan sepak bola, serta menebar gombalan ke banyak anak gadis orang.
alasannya, " aku gak ngegombal cuman sedang mencari mana yang benar-benar terbaik buatku"
hueek terbaik?? emang elu udah cukup baik buat mereka??

hobi kami? tentu saja berantem satu sama lain, selisih umur 5 tahun lenyap saat usia kami sudah bangkotan seperti sekarang sekarang.
dan berantem kami bukan cuma perang mulut, tapi juga perang fisik dan urat sarap.
hahaha tapi jujur saya mencintainya dari lubuk hati yang paling dangkal.. lho??

dia, adik saya...
cukup membuat saya terkejut!!
dia yang selalu saya anggap masih kecil..
babi kecil ibu saya, ternyata sudah beranjak menua, dia pernah curhat colongan pada saya.

"wah mbak tar aku kalo cari istri berarti yang bisa diajak tinggal disini *kampung kami*, karena sapa yang akan nungguin ibu? bojoku kelak juga harus akur sama ibu. karena sudah pasti kmu gak akan menetap di kampung ini kecuali dikawin ama presiden lalu ibukota negara pindah kekampung kita"

hahahaha sialan ni anak... tapi bener juga siih..

**

tentang saya,

saya anak pertama dari 2 bersodara yang terlihat tidak pernah peduli dengan sekeliling saya dan beban hidup ini.
saya pergi kemana angin membawa saya, termasuk ke pulau ini.
menjalani kesempatan kedua hidup ini untuk menjadi lebih baik... yang justru membawa ke ujung makin antah berantah

saya tau beban yang ibu saya beri kesaya selagi saya kecil
dan ditambahkannya sedikit demi sedikit beranjak menuanya usia ini.
seumuran saya ibu dulu sudah beranak 2.
lalu saya?? wuuih jauh dari anak 2, anak orang mah iya..

dilihat saya terlalu enjoy menjalani kehidupan saya *kata orang bow.. secara orang cuman bisa melihat tanpa merasa*

kepulangan kali ini sejujurnya adalah demi sebuah negosiasi baru dalam hidup saya
sebelum saya di discontinue tentunya *bener2 harus terbangun dr mimpiburuk*

apa yang akan terjadipun sudah saya ramalkan dan taui jauuh hari sebelumnya.
kerinduan saya akan beliau membawa langkah ini lebih dekat pada proses itu.
yah ini memang sudah waktunya.

kata beliau,
rencana beliau untuk saya...

"diam lah dirumah jika segala sesuatu memang sudah diluar kendalimu..."
"akan ku carikan pekerjaan untukmu disini."
"biarkan kuajari lagi kamu cara-cara menjadi perempuan dengan diam dirumah."
"jodoh pun pasti akan ada dan datang seiring dengan doamu yang khusyuk tiap hari"
"aku sudah memberimu toleransi yang maha panjang dan luas, membiarkan anak gadisku berkeliaran kemanapun dia mau dia suka, tapi ada saatnya aku harus menarikmu pulang lagi kesini, kerumah mu"


*gleks.. sudah saya duga, tebak, bayangkan semuanya even detil kalimatnya sebelumnya*

kata saya,

"tolong beri saya waktu, sedikit lagi. waktu untuk saya akhirnya kabur bu."
"ibu tahu saya tidak akan memilih hal ini, tapi hal ini lah yang memilih saya"

saya pandangi wajah cantik ibu saya yang makin bertebaran keriput, sungguh saya merasa amat sangat mencintainya
dan bersalah belum mampu mengabulkan satupun keinginannya...

kata beliau,
"saat adikmu menikah, mungkin aku bisa ikut dia. tapi akan lebih nyaman kalo yang ku maki-maki dan marah-marah itu anakku sendiri"
naaah loo hahahaha aku spontan tertawa dengan mata berkaca..

aku bilang
"ibu ijinkan saya berusaha, dan biar saya bawa ibu serta kelak.. selalu bersama saya."

*****

ibu saya,
perempuan setua beliau dipaksa sekolah lagi demi mendapatkan sertifikasi dan berujung dengan kenaikan gaji seperti yang dijanjikan pemerintah,
semua dijalani demi menjadi sarjana dan memperoleh sertifikasi itu.
senin - sabtu mengajar, lalu sabtu minggu kuliah lagi.
semua dijalani dengan banyak keluhan, karena tak tau cara mengoprasikan komputer, harus memaksa otak tuanya belajar lagi, ugh. sungguh semua dijalani demi cita-cita masa tua yang mandiri.
disadarinya otaknya tak cukup pandai dan sudah menua untuk pelajaran-pelajaran itu.
diapun berusaha semampunya dengan membaik-baiki teman2nya demi mendapat bantuan dan contekan *hahahaha syiip.. bravo mom!!*
saking stressnya ternyata hal itu pula yg memicu beliau terkena stroke ringan april tahun lalu.

beliau bilang.
saat aku tua nanti, aku masih punya pensiun sendiri, jadi kalian tak perlu repot memikirkan menghidupiku, pikirkanlah nasib kalian sendiri.
justru aku sedih memikirkan nasib kalian kelak, toh aku tak selamanya ada untuk menjaga kalian.

untukku,
kamu, belum menikah , belum mandiri, bagaimana aku mati tenang melihatmu seperti itu, siapa yang akan menjagamu kelak??

untukk adiku
kamu laki-laki, kelak akan punya tanggung jawab terhadap keluarga.
belajarlah menghadapi hidup ini dan lebih dewasa, jangan temperamental seperti itu.
kasihan anak istrimu kelak.

saat proses negosiasi itu berlangsung


********

persprektif saya pun dijungkir balikkan setiap saya mulai proses tawar menawar dengan beliau
iya, saya belum pernah merasakan menjadi orang tua

saya belum pernah mengkhawatirkan orang lain lebih dari saya mengkhawatirkan diri sendiri *sama diri sendiri aja kadang gak khawatir!!*


pe er besar saya tahun ini...
sebuah masalah yang teramat sangat klasik yang mungkin bisa dijumpai di drama-drama kehidupan sekian banyak orang diluar sana....

satu alasan lagi untuk belajar tentang hidup..
bagaimanapun terkadang kita merasa butuh akan suatu hal yang sebenarnya kita tak butuhkan sama sekali,
pun ketika kita merasa tahu akan hal yang sebenarnya kita tak tahu sama sekali...

waktu mengajari banyak hal
itu juga kalo kita mau belajar.

hidup memang milik kita, tapi tak semuanya bisa sesuai dengan kehendak kita, terkadang ada hal yang diluar kendali kita.

melewati 560 hari saya di pulau ini...
mensyukuri kehidupan yang saya punya selama 10537 hari di dunia ini
semoga kelak saya ada gunanya buat orang disekeliling saya.....

mari kita bersyukur untuk segala macam rasa yang menghujani kita....

bahagia itu mensyukuri segalanya...

*akasia usai celups2 time*

maghriban hyuuks.....

Rabu, 10 Februari 2010

10 October 2008

that was 10 October 2008

saat rasa itu semakin mengental, kian berlendir dan bau amis anyir kian semerbak....
apa yang harus kulakukan???
i'm not a nice girl....
because nice girl just a social construction....


trying to be honest!
learn to be honest!
respect the honest!

Selasa, 09 Februari 2010

anything i,m not....


and now....
553 days across this island
and
431 days counting this trees...

just say happy best day to my dearest friend on faraway......

ugh... anything i,m not!!!
.............................................

I will never be, I will never be tall, no...
And I will never be, never ever be sure of it all
Oh, why is the world so cruel to me...
When all, all I ever want to be is anything I'm not

Gimme a break, a little escape..., i am so tired of being me
I wanna be free, I wanna be new and different
Anything I'm not
I'm not

I will never be, I will never be you, no
I will always be, I will always be me, that I know
But oh, even though I'm happy being me
I want to get away from all this harsh reality, oh

Anything I'm not
Oh, anything I'm not



*AiN by L*